Fiana Mahmuda (duduk) dan ibunya menangis haru setelah menerima kunci rumah pemberian dari Haji Abdul Rasyid AS |
BORNEONEWS, Palangka Raya
- Suasana haru mewarnai acara serahterima rumah pemberian dari Haji
Abdul Rasyid AS kepada Fiana Mahmuda, mahasiswi Intitut Agama Islam
(IAIN) Palangka Raya, Senin (26/3/2018) pukul 11.30 WIB.
Saking harunya, Rektor
IAIN Palangka Rata DR Ibnu Elmi AS Pelu sempat menangis haru dan sampai
tidak bisa berkata-kata saat diminta memberikan sambutan.
"Kalau soal lain saya
bisa tegar, tapi kalau soal Fiana Mahmuda ini saya tidak kuat,"
tuturnya. Yang membuat Ibnu haru karena melihat kondisi Fiana Mahmuda
sebagai anak penyandang disabilitas.
Untuk jalan saja ia tidak
bisa dan harus digendong oleh ibunya. Meski demikian Ibnu bangga dengan
Fiana Mahmuda, karena ia merupakan mahasiswa cerdas dan selalu
berprestasi.
Setelah menahan haru,
kemudian Ibnu baru bisa memberikan sambutan dengan lancar tanpa
terbata-bata lagi. Ibnu menjelaskan awalnya Haji Abdul Rasid AS
memberikan dana Rp100 juta untuk Fiana Mahmuda.
Baca: Seleksi Masuk PTKIN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya 2018
Baca: Seleksi Masuk PTKIN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya 2018
Tanah sebesar itu digunakan untuk membeli tanah dan mendirikan bangunan rumah.
Tapi dana sebesar itu
tidak cukup, kemudian Haji Abdul Rasyid memberikan dana tambahan sebesar
Rp40 juta, sehingga pembangunan rumah untuk Fiana Mahmuda bisa
diselesaikan.
Secara simbolis kunci
rumah baru untuk Fiana Mahmuda ini diserahkan oleh Wakil Ketua DPRD
Kalimantan Tengah, Abdul Razak mewakili keluarga Haji Abdul Rasyid.
Selain itu ibunya juga harus antar jemput anaknya untuk kuliah yang jaraknya sekitar 20 Km pulang pergi.
Sementara itu kabar baik
juga akan diperoleh Fiana dan ibunya. Sebab Haji Abdul Rasyid juga akan
berjanji membuatkan kios di depan rumahnya beserta modal usaha.
(ROKIM/B-6)
Tangis haru pun pecah tatkala ibu Fiana Mahmuda memasuki rumah barunya. Sang ibu juga tidak bisa berkata-kata. Linangan air matanya terus menetes ke lantai.
Diberitakan, Fiana dan ibunya sebelumnya tinggal di kawasan Jalan Rajawali. Keduanya tinggal menyewa lahan milik warga. Sehari-hari ibunya hanya jualan kroto untuk pakan burung.
Tentunya dengan jualan itu tidak cukup untuk membiayai kuliah Fiana. Untungnya Fiana dapat beasiswa dari IAIN Palangka Raya.
Sumber: https://www.borneonews.co.id/berita/89635-haru-rumah-pemberian-haji-abdul-rasyid-diserahterimakan-kepada-mahasiswi-disabilitas-iain-palangka-raya
Tangis haru pun pecah tatkala ibu Fiana Mahmuda memasuki rumah barunya. Sang ibu juga tidak bisa berkata-kata. Linangan air matanya terus menetes ke lantai.
Diberitakan, Fiana dan ibunya sebelumnya tinggal di kawasan Jalan Rajawali. Keduanya tinggal menyewa lahan milik warga. Sehari-hari ibunya hanya jualan kroto untuk pakan burung.
Tentunya dengan jualan itu tidak cukup untuk membiayai kuliah Fiana. Untungnya Fiana dapat beasiswa dari IAIN Palangka Raya.
Sumber: https://www.borneonews.co.id/berita/89635-haru-rumah-pemberian-haji-abdul-rasyid-diserahterimakan-kepada-mahasiswi-disabilitas-iain-palangka-raya
0 comments:
Posting Komentar