Ternyata menjadi dosen
itu tugasnya tidak hanya mendidik para mahasiswanya agar menjadi pintar secara
akademik, tapi juga harus pintar secara praktek.
Selain itu, seorang
dosen rupanya juga punya tugas pengabdian kepada masyarakat secara langsung.
Tugas pengabdian kepada masyarakat ini hukumnya wajib.
Setiap dosen memiliki
tugas pengabdian yang berbeda disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
Misalnya tugas pengabdian yang dilaksanakan Jasmani, dosen Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam pada Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya ini.
Adapun tugas belajar
yang dilakoni Jasmani adalah mengurusi orang mati, mulai dari memandikan
jenazah, mengafani, mensolatkan, hingga ikut menguburkan.
Hebatnya, profesi
sambilan ini dia lakoni sejak 1996 hingga 2017. Jadi jika ditotal jumlah mayat
yang ditangani sejak 1996 hingga 2017 ini sudah mencapai 213 jenazah.
"Mayat yang saya
tangani sangat bervariasi. Ada yang meninggal karena sakit, stoke, tenggelam,
kecelakaan, busuk, tua, muda, dan anak-anak," tutur Jasmani kepada wartawan,
Selasa (31/10/2017).
Bagi sebagian orang,
menangani orang meninggal itu sangat menakutkan, tapi bagi Jasmani karena
selain tuntutan organisasi juga sebagai tanggung jawab sosial sebagai warga
masyarakat di lingkungannya di Komplek Palangka Raya Permai.
"Padahal di
lingkungan saya itu juga banyak mahasiswa dan dosen yang bisa memandikan
jenazah, tapi mereka tidak mau, karena mereka belum memiliki keberanian,"
tuturnya.
Rupanya kebisaan
Jasmani ini juga didengar oleh orang banyak, sehingga wilayah pengabdiannya
lumayan luas. "Menjadi profesi seperti saya ini sudah resiko. Tidak kenal
waktu. Jika ada orang perlu, jam 1 malam harus bangun, karena jenazah akan
segera diberangkatkan ke kampung halaman misalnya," tuturnya.
Lihat video Tampilan Kampus IAIN Palangka Raya 2017 - Buat SEMANGAT Belajar
Jasmani menuturkan
pengabdian riil seperti ini memiliki resiko mistis, karena dari sebagian
jenazah yang dia tangani beraneka ragam. Ada yang nakal, ada pula yang baik.
Tapi dengan kemampuannya itu, semua resiko mistis itu bisa dia taklukan setelah
melakukan 'pendekatan' dengan si jenazah.
Di sisi lain, profesi
seperti ini bagi Jasmani terkadang mendatangkan rezeki. Dia percaya dengan
profesi apa pun yang ditekuni seseorang pasti akan mendapatkan rezeki.
Sumber:
http://www.borneonews.co.id/berita/78487-dosen-iain-palangka-raya-ini-sudah-213-kali-mandikan-jenazah
Sumber:
http://www.borneonews.co.id/berita/78487-dosen-iain-palangka-raya-ini-sudah-213-kali-mandikan-jenazah
0 comments:
Posting Komentar